CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Jumat, 13 Juni 2008

Wakil Walikota

Hari ini Wakil Walikota Semarang Mahfudz Ali menjadi khotib sekaligus imam di masjid dekat rumahku,Masjid Baitul Atiq. Aku sudah mengetahui akan kedatangannya semenjak sholat Subuh tadi ketika aku melihat sebuah spanduk berisi sambutan selamat datang kepada beliau. Namun,aku tidak tahu kalau dia akan jadi khotib dan juga imam sholat Jumat. Pas aku datang buat sholat Jumat,muadzin bilang kalau ada tamu istimewa yaitu wakil walikota yang juga akan bertindak sebagai khotib dan imam,aku agak kaget. Kok dia sampai menggeser posisi imam besar yang udah tiap Jumat jadi imam sholat Jumat. Bener-bener bisa nggak dia. Jangan-jangan dia jadi khotib baru kali ini,dan karena dipaksa sama takmir masjid. Tapi keraguanku terjawab ketika dia dengan lancar menjalankan tugasnya sebagai khotib. Dilihat dari ketenangannya nampaknya dia sudah terbiasa menjadi khotib sholat Jumat. Dan ketika menjadi imam pun ternyata suaranya cukup bagus,lebih bagus dari sang imam besar Masjid Baitul Atiq. Entah apa latar belakang dia sebelum menjabat menjadi wakil walikota. Kedatangan Mahfudz Ali ini bukanlah bukanlah kedatangan orang besar pertama di Masjid Baitul Atiq. Masjid yang tengah menjalani tahap renovasi ini sebelumnya juga pernah didatangi nama-nama besar seperti Gus Dur dan juga K.H.Zainuddin M.Z. Semoga saja kedatangan orang-orang besar itu mampu membangkitakan semangat warga sekitar masjid untuk dapat meramaikan masjid yang tergolong tua ini. Semoga…

Nggonduk Episode II

Nggondukku kali ini adalah nggonduk yang menyenangkan. Kalau di Nggonduk yang pertama kan aku nulis aku nggonduk karena nggak keterima Undip. Nah,hari ini aku dapat kejutan yang bener-bener nggak kusangka-sangka. Awalnya aku ke sekolah cuma mau nemuin guru BK buat tanya-tanya tentang UMB.Di sekolah aku ketemu Ucok,Yaya,Bastian,dll. Mereka mau ngurus SKL buat daftar ulang Undip. Karena aku udah selesai tanya-tanya ke guru BK aku ikutan nimbrung ma mereka. Tak berapa lama Yaya yang tadi lagi nyamperin Nyong,balik bawa bulletin Joglo Pos. Isinya daftar nama anak-anak yang keterima Undip lewat UM I. Karena udah tau kalau aku nggak keterima,aku asal baca-baca aja .Ikut-ikutan nyari nama-nama anak SMAGA yang keterima. Nah,pas lagi nyari-nyari itu Yaya ngomong,”Lho,Mbah ki jenengmu ana owk(Lho,Mbah ni namamu ada owk)!”Trus Ucok nambahin,”He’e,no tes e yo padha to(Iya,no tesnya juga sama kan)?”Karena nggak percaya,aku ambil aja buletinnya trus tak baca.Emang sih aku lihat nama “Fahmi Thoriq” di situ. Tapi kemarin katanya Qye aku waktu dia lihat di internet namaku nggak ada.Masih nggak percaya,no tesnya lalu tak cocokin.Aku emang pas lagi bawa kartu tes UM Kemaren.Pas tak cocokin,eh ternyata sama. Berarti aku emang bener-bener keterima..Subhanallah!Aku masih setengah nggak percaya.Rasanya kayak mimpi aja.Trus aku mikir,mungkin Allah memang menghendaki seperti ini. Allah mungkin masih masih ingin mengujiku dulu. Gimana reaksiku kalau aku nggak keterima. Dan gimanasikapku kalau aku keterima. Mudah-mudahan aja aku lulus ujian ini,Amin.Selain itu hikmah yang kudapat adalah aku jadi bisa ngrasain gimana rasanya alias nggak keterima,dan gimana rasanya diterima.Allahu a’lam bish shawab.

Kelulusan

Subhanallah,,,,,
Alhamdulillah,,,,,
Allahu Akbar,,,,,

Aku LULUS!

Detik-detik Menjelang Pengumuman

Malam ini atau dini hari nanti,tepat pukul 00.01 hari Sabtu,14 Juni 2008, SMA Negeri 3 Semarang akan mengeluarkan pengumuman hasil Ujian Nasional Tahun Ajaran 2007/2008 yang telah diselenggarakan pada 22-24 April lalu. Saat-saat yang mendebarkan itu terasa semakin menegangkan saja ketika aku melihat running text di Metro TV yang menyatakan bahwa sebanyak 22.242 siswa dari sekitar 272 ribu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Tengah dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional tahun ini. Hampir 10 %.Yang segera terlintas di benakku adalah,”Apakah angka itu termasuk aku di dalamnya?” Tentunya aku berharap tidak. Namun,tidak ada lagi yang dapat kulakukan sembari menunggu hasil belajarku selama 3 tahun di SMA,tentunya selain berdoa.Sekarang aku hanya bisa pasrah saja dan menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah, sembari menyiapkan mental untuk menghadapi apapun hasilnya nanti. Aku mencoba untuk selalu menanamkan pikiran positif untuk menghadapinya,bahwa apapun hasil yang akan aku dapat nanti,kurang lebih 1 jam 40 menit ke depan,adalah yang terbaik buatku menurut Allah. Bahwa apapun yang akan terjadi nanti,itulah yang kenyataanya, itulah yang harus kuhadapi. Akan tetapi,tentunya, seperti halnya yang diinginkan 272 ribu siswa lainnya,yang sangat kuinginkan adalah aku dapat LULUS Ujian Nasional.Semoga Allah meridhoi keinginanku ini,Amin.Dan, detik demi detik pun terus berjalan. Saat-saat yang menegangkan pun semakin dekat. Dan ketegangan pun terasa semakin memuncak.
Allahu a’lam bish shawab

Rabu, 04 Juni 2008

Nggonduk

Dalam bahasa orang Semarang nggonduk berarti kecewa. Aku emang lagi kecewa. Nggonduk-ku ini disebabkan oleh 2 hal,yang pertama karena aku nggak lolos UM UNDIP alias Unversitas Diponegoro. Waktu pertama kali dikasih tahu temenku bahwa aku nggak keterima sih perasaanku biasa-biasa aja. Tapi begitu ketemu ama temen-temen yang emang sebagian besar keterima ,wah rasanya aku kayak pengen nangis aja. Paling nggak 2 hari aku ngrasain kayak gitu.Kucoba lupakan,tapi ku tak bisa,mengapa,,,begini…?Halah,,,,,,,,,,,Iya,agak nyesel juga gak keterima di UNDIP. Sampai akhirnya hari ini aku nemuin semangat baru lagi. Pas lagi frustasi-frustasinya gitu deh,aku jadi inget ama presentasi di skul tentang UMB. UMB tu kepanjangan dari Ujian Masuk Bersama,eh Masuk apa Mandiri ya? Ah,pokoknya itulah. Nah,salah satu dari PTN yang ikut nyelenggarain UMB adalah Unversitas Indonesia alias UI. Jadi kalo aku ikut UMB berarti aku punya kesempatan buat diterima di UI. Dan peluangnya cukup gede,kata bapak yang kemaren presentasi,lupa siapa namanya, 80% dari keseluruhan daya tampung UI, dibuka pada waktu UMB ini. Berarti peluangku buat keterima cukup gede kan!OK,hilanglah nggondukku yang pertama.Nah,nggonduk yang kedua ceritanya gini. Kemaren,pas aku lagi ngurus kartu ATM di Bank Mandiri aku dikasih tahu ma tellernya kalo lagi ada promo.Promonya,kalo beli 1 tiket film Lost in Love pake kartu debet Mandiri dapet gratis 1 tiket. Lumayan kan?Aku yang emang lagi kepengin banget nonton langsung kepikiran buat ngajak temenku,namanya… sebut saja Bunga,hehehe…La,pas si Bunga ini tak ajak lewat sms,dia pikir nonton bareng rame-rame ma temen-temen,jadi dia nanya nontonnya ama siapa aja. Truz tak jelasin aja kayak keterangan di atas.Aku juga nggak yakin dia bakalan mau. Dan pertamanya sih dia emang mau,eh selang beberapa menit pas aku mau berangkat buat beli tiket,dia sms lagi.Dia bilang besok dia mau pergi ma temen-temen kelasnya soalnya hari Senin besok wali kelasnya ulang tahun. Dan,,,nggak jadi deh.Yahhhh,udahlah.Mungkin keduanya emang bukan jodohku.

Mahasiswa yang Maha Anarkis?

Mahasiswa harusnya jadi pemuda-pemudi harapan bangsa. Tumpuan harapan dan masa depan bangsa yang tengah carut marut ditimpa berbagai macam persoalan ini, serta penerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini untuk menjadi pemimpin di masa depan.Namun, apa yang terjadi di lapangan sangat bertolak belakang dengan harapan-harapan dia atas. Setelah prestasi luar biasanya dalam menggulingkan Orde Lama yang kala itu kurang tegas terhadap PKI pada tahun 1966,serta menggulingkan rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Alm.Soeharto pada tahun 1998 untuk kemudian menggantinya dengan Orde Reformasi,mahasiswa Indonesia seolah kehilangan keintelegensianya.Demonstrasi-demonstrasi yang mereka lakukan saat ini kurang berbobot dan masih terpecah-pecah belum bersatu padu seperti halnya tahun 1966 dan 1998 yang lalu.Tema demonstrasi yang mereka angkat pun dirasa masih belum mewakili suara seluruh rakyat Indonesia, malahan aksi-aksi yang mereka lakukan belakangan ini cenderung anarkis.Bahkan pada tanggal 26-27 Februari 2008,hanya dalam selang waktu dua hari terjadi dua kali aksi tawuran antar mahasiswa dalam satu kampus atau universitas yakni di Makassar serta Manado.Akibat tawuran itu beberapa fasilitas perkuliahan serta gedung kampus mengalami kerusakan yang tentu saja mengganggu pelaksanaan perkuliahan dan tentu saja mencoreng nama almamater mereka. Bukan hanya itu,beberapa mahasiswa yang ditengarai sebagai biang kericuhan itu telah diamankan polisi serta mendapat ancaman dipecat apabila terbukti bersalah.Hal ini tentu menyentak batin kita.Mahasiswa yang berpendidikan tinggi yang harusnya mengutamakan nalarnya ketimbang nafsunya kini menjadi layaknya n\binatang buas yang bisa menerkam siapa saja.Kita tentu berharap masalah ini tidak berkelanjutan dan dapat segera diatasiTentu menjadi tanggung jawab kita bersama,pemerintah dan masyarakat orang tua khususnya,untuk tidak hanya mengutamakan kecerdasan otak atau intelegensi tetapi juga kecerdasan emosional.Semoga di masa depan kampus-kampus di Indonesia juga dapat memberikan pendidikan emosi di samping pendidikan akademis sehingga hal-hal seperti diatas tidak terulang kembali.Semoga…

Harga BBM Naik Lagi(?)

Setelah memicu berbagai kontroversi dan penolakan di hampir seluruh daerah di Indonesia, pemerintah akhirnya secara resmi mengeluarkan kebijakan yang juga pernah menjatuhkan tiga pemerintahan sebelumnya,yakni menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hari ini sekitar pukul 21.30 bertempat di Gedung Departemen Keuangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM dengan rincian sebagai berikut: Harga semula Harga sekarangPremium 4500 6000Solar 4300 5500Minyak Tanah 2000 2500
Pemerintah berargumen seperti pada kenaikan harga BBM tahun 2005 lalu bahwa subsudi BBM akan dialihkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun banyak pengamat beranggapan bahwa BLT ini tidak efektif dan hanya usaha pemerintah untuk “membuai” masyarakat ekonomi lemah. BLT sendiri akan disalurkan melakui PT Pos Indonesia di 10 kota besar di Indonesia dan dapat diambil mulai tanggal 24 Mei 2008.
Harga minyak dunia yang telah menembus level 135 Dollar per barel memang memaksa pemerintah untuk melakukan langkah yang tepat untuk mengatasinya,dalam hal ini pemerintah beranggapan bahwa kebijakan yang semakin menambah penderitaan rakyat ini adalah langkah yang paling tepat saat ini. Tentu saja banyak kalangan yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah ini. Bahkan DPR pun sampai sejauih ini juga belum menyetujui kenaikan harga BBM.
Terlepas dari semua itu pernahkah kita mengingat kembali siapa atau apakah negara kita ini? Tidak ingatkah kita siapa sebenarnya Negara Kesatuan Republik Indonesia? Iya,kita adalah negara pengahasil minyak bahkan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Bukankah seharusnya kita dapat meraup untung besar dengan kenaikan harga minyak dunia? Bukankah seharusnya negara serta rakyat kita semakin makmur dengan kenaikan harga minyak dunia,seperti yang terjadi pada negara-negara penghasil lainnya?
Tetapi mengapa yang terjadi justru sebaliknya. Mengapa perekonomian negara kita justru semakin terpuruk dengan kenaikan ini?Kenapa rakyat justru semakin menderita?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus terngiang di benakku. Sampai akhirnya pertanyaan-pertanyaan itu terjawab ketika saya melihat sebuah tayangan di televisi beberapa hari lalu yang menyajikan sebuah data bahwa dari 1 juta barel minyak mentah yang dihasilkan oleh negeri ini setiap tahun,hanya 80 ribu barel saja yang dapat dikelola dan diolah oleh pemerintah melalui Pertamina. Sisanya,yaitu sekitar 920 ribu barel dikelola kepada pihak asing!Hal ini menjelaskan semua pertanyaanku. Pantas saja kita bukannnya menjadi makmur dengan kenaikan harga minyak dunia tetapi justru semakin terpuruk karena kita malah “menghibahkan” kekayaan kita untuk diambil oleh bangsa lain.Seandainya kita dapat 100% mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam kita tentu keadaannya akan berbeda.
Oleh karena itu pemerintah harusnya sudah menyadari kesalahannya dan berhenti mengeluarkan kebijakan ceroboh yang timbul akibat ketidaksiapan pemerintah serta mulai memikirkan kebijakan-kebijakan jangka panjang yang dapat menunjang kelangsungan hidup kita serta anak cucu kita.