CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 04 Agustus 2008

Sandal Baru

Sandalku baru nih. Barusan dapat kemaren.
Warnanya coklat,ukurannya 41,mereknya Fladeo.
Tuh sandal kado ulang tahun dari anak-anak KS.
Thanks buat kadonya ya!

Bantir by the Red Army

Ini mungkin jadi GPLB yang paling banyak diikuti oleh Angkatan 12 semenjak lengser dari kepengurusan Ambalan Soeringgit. Kurang lebih 18 orang yang datang. Sejak H-seminggu saja sudah banyak yang menyatakan keinginannya untuk hadir.
Kecuali Sherly dan Ririn yang memilih berangkat hari Jumat,kami sepakat akan berangkat hari Sabtu,karena ada yang ingin berangkat pagi dan juga ada yang berangkat sore,akhirnya keberangkatan dibagi menjadi dua shift. Yakni shift pagi dan shift sore.
Aku sendiri memilih shift sore, karena di rumahku pada hari Sabtu siang akan dilangsungkan pengajian ibu-ibu,otomatis aku harus bantu-bantu dulu.
Shift sore menurut rencana akan take off jam 4, kumpul dulu di sekolah jam setengah 4.
Pengajian di rumahku selesainya memang jam 4,rencanaku aku mau cabut dulu.
Jam 3 siap-siap,terus jam setengah 4 cabut.
Namun,kenyataannya tidak sesuai rencana. Yang datang pengajian itu ternyata sangat banyak,sampai ke depan kamarku pula. Jadinya aku tidak bisa leluasa mondar-mandir keluar-masuk kamar. Aku tunggu dulu beberapa lama,berharap pengajiannya bisa selesai lebih awal. Karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 4,aku akhirnya nekat menerobos barikade ibu-ibu yang sedang memuja-muji asma Allah itu.
Tentunya sembari meminta izin dengan sopan.
Aku siap-siap dan langsung cabut ke SMA 3.
Aku ngerasa nggak enak sama anak-anak,pasti mereka udah nungguin dari tadi soalnya tadi udah ditelepon-telepon. Apalagi aku juga jadi PJ shift sore.
Ketika aku udah sampai di SMA 3,kok aku nggak lihat anak-anak. Aku sempat mikir kalau aku udah ditinggal karena mereka udah kelamaan nunggu. Aku coba buka HP,soalnya tadi sewaktu di jalan kayaknya ada sms masuk. Ternyata mereka ada di masjid.
Huff,aku kira…
Begitu ketemu sama mereka aku langsung minta maaf karena telat,apalagi aku yang nyuruh buat kumpul jam setengah 4.
Walaupun aku bukan satu-satunya orang yang ditunggu,aku masih aja merasa tidak enak hati.
Setelah orang terakhir yang ditunggu datang,sekitar pukul 16.30 kami akhirnya berangkat.
Bantir,we’re coming…
Di perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1,5 jam itu alhamdulillah,berlangsung dengan lancar. Langit yang terlihat mendung seperti akan turun hujan juga alhamdulillah tidak terjadi hujan.
Setelah menempuh perjalanan yang menempuh sekitar 40 Km itu kami akhirnya sampai di bumi perkemahan yang sebetulnya barak tempat latihan militer itu ketika hari telah gelap,sekitar pukul 6.
Begitu sampai di Bantir,hawa dingin langsung menyergap kami.
Hawa dingin yang menusuk tulang itu semakin terasa ketika aku mengambil air wudhu.
Brrr,,,dingin…
Sesudah sholat aku diajak sama si Jangkung Ragil Aji Prastomo ,alias Nyonge, ke kantin.
Tak berapa lama sedang menikmati hangatnya Pop Mie dan segelas coffemix hangat, anak-anak yang lain pun mulai berdatangan ke kantin.
Pasukan Merah pun memerahkan kantin Bantir.
Oh ya, alasan aku nyebut diri kami dengan Red Army atau pasukan merah karena saat itu kami memang lagi meng-reijn seragam angkatan yang baru saja selesai dibuat. Dan sepertinya memang itu tujuan utama kami datang ke Bantir. Buat pamer kaos angkatan,
Hehe…
Setelah makan kami menuju lapangan buat lihat upacara serah terima jabatan dari Angkatan 13 ke Angkatan 14.
Karena setelah upacara ada acara api unggun, kami masih pilih tetap nongkrong di situ sembari mencari tempat yang PW(posisi wuuueeenaak).
Acara api unggunnya garing,nggak rame. Pesertanya sudah banyak yang tertidur.
Malahan sudah ada yang kembali ke barak,mondar-mandir nggak jelas.
Ya,panitianya aja udah nggak semangat,lemes,ngantuk,pasti juga ada yang tidur.
Huuh, payah!
Bosan lihat acara yang nggak asik,aku mutusin buat jalan-jalan sebentar sama Nyonge,Yaya,sama Hafiz ke kantin bawah sembari mencari minuman hangat.
Habis itu ke barak. Mau tidur tapi nggak ada tempat. Setelah mencari beberapa saat ada tempat kosong.
Langsung aja,aku,Dayat,Nyonge,Ucok,Yaya,Hafiz,dan tak ketinggalan Anggoro “mindang” ,alias tidur berjajar seperti ikan pindang yang dijual di pasar, di tempat kosong itu.
Tapi dingin,soalnya nggak selimut ataupun alas buat tidur. Waktu nemu selimut,eh diminta sama anak-anak cewek.
Ya,sudahlah ngalah.
Coba buat memejamkan mata. Tapi baru beberapa saat,ada yang nyeletuk omongan dari Curanmor,itu tuh siaran radio humor berbahasa Cilacap yang nyentrik abis.
Kontan aja langsung dibalas sama yang lain. Dan begitu seterusnya,nggak selesai-selesai.
Pas udah sepi,anak-anak cewek datang dengan membabi-buta ngebangunin buat Temu Alumni (TA).
Huff,nggak jadi tidur deh.
Yah,akhirnya bangun buat TA.
TA-nya nggak seru,soalnya alumni yang ngomong cuma satu-dua orang aja. Udah gitu Angkatan 14 bukannnya dengerin malah pada tidur.
Hmmphf,,,payah….
Habis TA,sholat Subuh dulu. Terus ngacir ke barak buat tidur. Tadi kan belum sempet tidur.
Lumayanlah,tidur hampir satu jam.
Bangun jam 6 pagi,terus gosok gigi dan sebagainya. Habis itu jalan-jalan ke air terjun yang letaknya masuk ke desa di bawah barak penginapan. Jaraknya sekitar 5 Km dari Bantir.
Waktu di perjalanan aku agak tertegun,soalnya jalannya sekarang udah bagus,nggak seperti dulu. Aku punya firasat kalau air terjun yang sama anak-anak KS disebut Karang Kementu ini sekarang sudah mulai dieksploitasi.
Firasatku benar. Pas udah sampai di sana,suasananya sudah tidak seasri dulu. Pohon-pohonnya sudah mulai ditebangi. Batu-batuannya juga mulai diangkuti.
Dasar manusia…
Setelah puas berfoto-foto ria di sana kami kembali ke Bantir.Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9. Kalau aku lihat di jadwal acara,pulangnya jam 10. Berarti sebentar lagi pulang.
Waktu sampai di Bantir, ternyata lagi persiapan buat upacara penutupan.
Kami sarapan dulu,sama nasi goreng dengan hanya ber-lauk-an kerupuk,karena lauknya udah habis,habis itu siap-siap buat pulang.
Sebelum pulang ada acara mandi kembang dulu buat Angkatan 14,sebagai tanda kalau mereka sudah benar-benar resmi memegang kepengurusan Ambalan Soeringgit setelah tadi malam melaksanakan serah terima jabatan.
Ok,pulang!!!
Dalam perjalanan pulang,efek karena semalam kurang tidur mulai terasa. Mata jadi mulai terasa berat. Rasanya minta segera dipejamkan. Uhh,tapi aku tahan dulu sekuat tenaga. Netha yang tak boncengin tak suruh buat ngomong biar ada yang diobrolin supaya nggak ngantuk. Eh,malahan dia yang tidur. Dia baru bangun waktu helmnya membentur helmku.
Akhirnya sampai juga di SMA 3. Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat.
Eiit,tapi ceritanya belum selesai.
Kan satu persatu udah pada pulang tuh,ada yang naik motor sendiri ada juga yang dijemput. Akhirnya tinggal aku,Nyong, sama Afid. Si Afid nunggu jemputan. Katanya Bapaknya yang mau jemput udah berangkat dari jam 11. Aku pikir kalau udah berangkat dari jam segitu berarti paling sebentar lagi juga sampai. Aku sama Nyonge mutusin buat nemenin Afid dulu.
Jam 12…jam 1… Kok udah jam segini belum datang juga ya? Nyonge yang udah nggak kuat akhirnya pulang. Tinggal aku sama Afid. Aku juga sebenarnya juga udah nggak kuat nahan ngantuk. Tapi coba tak tahan,kasihan Afid kalau ditinggal sendirian.
Karena penasaran jemputannya nggak datang-datang,Afid sms bapaknya. Ternyata bapaknya lagi di Ngesrep.
Ya udah masih nunggu lagi.
Tapi ketika waktu sudah menunjukkan pukul 13.40,aku akhirnya betul-betul tida kuat lagi. Aku akhirnya minta maaf ke Afid karena nggak bisa nemenin dia lagi. Afid sih sebenarnya udah nyuruh aku buat pulang dari tadi.Aku agak nggak enak juga nggak bisa nemenin sampai dijemput. Tapi mau bagaimana lagi,aku udah benar-benar nggak kuat lagi nahan kantuk.
Aku akhirnya pulang deh. Sampai di rumah bersih-bersih badan,terus sholat. Habis sholat aku ngerasa lapar. Ya udah aku makan dulu. Sehabis makan akhirnya tidur deh.
Well,karena aku udah tidur berarti ceritanya sampai di sini saja.
Akankah ada cerita seperti ini lagi nanti, aku tidak tahu.
Kalau aku sih berharap masih ada.
Semoga…

Kamis, 31 Juli 2008

Pengumuman

Well,,
Ada yg ktrima ada yg ngga,
Sabar ya temanku,
Masih banyak jalan buat kalian,,
Allah lebih tahu yg terbaek,
Moga2 usaha kalian berkah,,
Amin.

Keep the spirit!!!

1 Agustus

Tanggal 1 Agustus tahun ini terasa begitu berkesan karena pada tanggal itulah masa depan sebagian besar teman-temanku dipertaruhkan.
Ya, tanggal 1 Agustus besok adalah hari pengumuman SPMB atau yang tahun ini berganti nama menjadi SNMPTN.
Pada tanggal yang kebetulan (sebenarnya bukan kebetulan karena memang sudah ditakdirkan begitu), bertepatan dengan peringatan kelahiranku (berlebihan?) yang ke-81 eh 18 ini, akan diumumkan hasil tes yang telah dilangsungkan pada tanggal 2-3 Juli lalu. Pengumuman ini terasa begitu menegangkan karena memang masih banyak yang menggantungkan harapan mereka pada SNMPTN.
Pertanyaan yang terus terngiang dalam kepalaku adalah, “Apakah hari ulang tahunku, yang kata orang adalah hari yang berbahagia,juga akan menjadi hari yang membahagiakan pula bagi mereka ?”
Allahu a’lam bish shawab
Satu hal yang pasti, tidak lolos SNMPTN bukanlah akhir segalanya. Masih ada banyak kesempatan lain yang menunggu di depan. Jadi, buat teman-temanku, jangan menyerah! Apapun hasilnya nanti itulah yang harus kita terima dengan lapang dada,karena Allah lebih tahu yang terbaik buat kita dari diri kita. Dan ingat, Allah tidak mencoba seseorang melebihi kemampuan orang tersebut.
Akan tetapi, terlepas dari semua itu, aku tetap akan mendoakan untuk keberhasilan kalian. Karena buatku,keberhasilan kalian adalah kado yang yang paling aku nantikan.

Oh,ya. Buat yang akan berangkat ke PTN di luar kota aku ucapkan selamat jalan. Semoga sukses di perantauan.
Apabila dalam tulisanku terdapat kata-kata yang kurang tepat atau menyinggung hati aku sampaikan permohonan maaf.
Sekian.
Wassalam.

Jumat, 13 Juni 2008

Wakil Walikota

Hari ini Wakil Walikota Semarang Mahfudz Ali menjadi khotib sekaligus imam di masjid dekat rumahku,Masjid Baitul Atiq. Aku sudah mengetahui akan kedatangannya semenjak sholat Subuh tadi ketika aku melihat sebuah spanduk berisi sambutan selamat datang kepada beliau. Namun,aku tidak tahu kalau dia akan jadi khotib dan juga imam sholat Jumat. Pas aku datang buat sholat Jumat,muadzin bilang kalau ada tamu istimewa yaitu wakil walikota yang juga akan bertindak sebagai khotib dan imam,aku agak kaget. Kok dia sampai menggeser posisi imam besar yang udah tiap Jumat jadi imam sholat Jumat. Bener-bener bisa nggak dia. Jangan-jangan dia jadi khotib baru kali ini,dan karena dipaksa sama takmir masjid. Tapi keraguanku terjawab ketika dia dengan lancar menjalankan tugasnya sebagai khotib. Dilihat dari ketenangannya nampaknya dia sudah terbiasa menjadi khotib sholat Jumat. Dan ketika menjadi imam pun ternyata suaranya cukup bagus,lebih bagus dari sang imam besar Masjid Baitul Atiq. Entah apa latar belakang dia sebelum menjabat menjadi wakil walikota. Kedatangan Mahfudz Ali ini bukanlah bukanlah kedatangan orang besar pertama di Masjid Baitul Atiq. Masjid yang tengah menjalani tahap renovasi ini sebelumnya juga pernah didatangi nama-nama besar seperti Gus Dur dan juga K.H.Zainuddin M.Z. Semoga saja kedatangan orang-orang besar itu mampu membangkitakan semangat warga sekitar masjid untuk dapat meramaikan masjid yang tergolong tua ini. Semoga…

Nggonduk Episode II

Nggondukku kali ini adalah nggonduk yang menyenangkan. Kalau di Nggonduk yang pertama kan aku nulis aku nggonduk karena nggak keterima Undip. Nah,hari ini aku dapat kejutan yang bener-bener nggak kusangka-sangka. Awalnya aku ke sekolah cuma mau nemuin guru BK buat tanya-tanya tentang UMB.Di sekolah aku ketemu Ucok,Yaya,Bastian,dll. Mereka mau ngurus SKL buat daftar ulang Undip. Karena aku udah selesai tanya-tanya ke guru BK aku ikutan nimbrung ma mereka. Tak berapa lama Yaya yang tadi lagi nyamperin Nyong,balik bawa bulletin Joglo Pos. Isinya daftar nama anak-anak yang keterima Undip lewat UM I. Karena udah tau kalau aku nggak keterima,aku asal baca-baca aja .Ikut-ikutan nyari nama-nama anak SMAGA yang keterima. Nah,pas lagi nyari-nyari itu Yaya ngomong,”Lho,Mbah ki jenengmu ana owk(Lho,Mbah ni namamu ada owk)!”Trus Ucok nambahin,”He’e,no tes e yo padha to(Iya,no tesnya juga sama kan)?”Karena nggak percaya,aku ambil aja buletinnya trus tak baca.Emang sih aku lihat nama “Fahmi Thoriq” di situ. Tapi kemarin katanya Qye aku waktu dia lihat di internet namaku nggak ada.Masih nggak percaya,no tesnya lalu tak cocokin.Aku emang pas lagi bawa kartu tes UM Kemaren.Pas tak cocokin,eh ternyata sama. Berarti aku emang bener-bener keterima..Subhanallah!Aku masih setengah nggak percaya.Rasanya kayak mimpi aja.Trus aku mikir,mungkin Allah memang menghendaki seperti ini. Allah mungkin masih masih ingin mengujiku dulu. Gimana reaksiku kalau aku nggak keterima. Dan gimanasikapku kalau aku keterima. Mudah-mudahan aja aku lulus ujian ini,Amin.Selain itu hikmah yang kudapat adalah aku jadi bisa ngrasain gimana rasanya alias nggak keterima,dan gimana rasanya diterima.Allahu a’lam bish shawab.

Kelulusan

Subhanallah,,,,,
Alhamdulillah,,,,,
Allahu Akbar,,,,,

Aku LULUS!